Selasa, 13 Maret 2012

Obat Tradisional (Makalah)

FARMAKOLOGI OBAT TRADISIONAL 

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Farmakologi


 

Disusun Oleh : 

Miftia Yunanda Putri

 

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan  (STIkes) Cirebon 

Jalan Brigjen Darsono 12 By Pass Cirebon 

Telp. (0231) 247852

 KATA PENGANTAR

 

Assalamualaikum Wr.Wb 

Dengan mengucap syukur kehadirat Illahi Rabbi yang senantiasa memberikan rahmat , serta hidayah-Nya kepada penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas pada Mata Kuliah Farmakologi dengan judul “Obat Tradisional“. Shalawat serta salam selalu tercurah kepada junjungan kita nabi besar Nabi Muhammad saw, keluarga dan para sahabatnya, dan semoga sampai kepada kita selaku umat nya.

Dengan demikian penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam  penyelesaian Karangan Ilmiah  ini terutama kepada :

1.    Allah SWT

2.    Orangtua selaku Motivator terbesar baik secara maral dan morilnya

3.    Bapak Moh. Sadli, SKM, M.kes, selaku ketua STIKes Cirebon

4.    Bapak Awaluddin Jahid Abdillah, S.Kep Rn selaku ketua prodi PSIK

5.    Bapak Dosi Ahmad Yani, S.Si, APT. Selaku Dosen MK Farmakologi

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan karangan ilmiah ini. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari semua kalangan sangat penulis harapkan. Semoga dapat bermanfaat. Amin.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Cirebon, 2 Desember 2011

Penulis

 DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB   I        :  P E N D A H U L U A N

1.1    Latar belakang

a.    Pengertian obat tradisional

b.    Sejarah obat tradisional

BAB   II      :  Menejemen Stres Penderita HIV/AIDS

2.1 Penggolongan obat tradisional

a.   Jamu

b.   Obat herbal

c.    Fitofarmaka

2.2 Contoh obat tradisional

a.   Contoh jamu

b.   Contoh obat herbal

c.    Contoh fitofarmaka

BAB   III     :  PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

 

BAB I

PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang

  • Pengertian Obat Tradisional 

Obat tradisional adalah obat-obatan yang diolah secara tradisional, turun-temurun, berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik bersifat magic maupun pengetahuan tradisional. Menurut penelitian masa kini, obat-obatan tradisional memang bermanfaat bagi kesehatan, dan kini digencarkan penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya. Obat tradisional pada saat ini banyak digunakan karena menurut beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkab efek samping, karena masih bisa dicerna oleh tubuh. 

 

Beberapa perusahaan mengolah obat-obatan tradisional yang dimodifikasi lebih lanjut. Bagian dari Obat tradisional yang bisa dimanfaatkan adalah akar, rimpang, batang, buah, daun dan bunga. Bentuk obat tradisional yang banyak dijual dipasar dalam bentuk kapsul, serbuk, cair, simplisia dan tablet. 

Obat yang beredar sekarang ini tak lepas dari perkembangan obat di masa lalu. Perlu kita ketahui bahwa penemuan obat jaman dahulu berawal dari coba-mencoba yang dilakukan oleh manusia purba. Biasanya di sebut, "EMPIRIS". Empiris berarti berdasarkan pengalaman dan disimpan serta dikembangkan secara turun-temurun hingga muncul apa yang disebut Ilmu Pengobatan Rakyat atau yang lazimnya disebut Pengobatan Tradisional Jamu. 

Akan tetapi, tidak semua obat “memulai” sejarahnya sebagai obat anti penyakit. Ada obat yang pada awalnya digunakan sebagai racun seperti strychnine & kurare yang digunakan sebagai racun-panah oleh penduduk pedalaman Afrika. Contoh yang paling up to date adalah nitrogen-mustard (awalnya digunakan sebagai gas beracun saat perang dunia pertama) sebagai obat kanker. 

Sudah banyak zat-zat kimia yang berhasil diisolasi, seperti efedrin (dari tanaman Ma Huang – Ephedra vulgaris), digoksin (digitalis lanata), genistein (dari kacang kedelai) dan lainnya. 

Baru sekitar pada permulaan abad ke-20, obat-obat kimia sintetis mulai “menampakkan diri”. Aspirin salah satu indikator kemajuan obat kimia sintetis saat itu. Pada tahun 1935 terjadi gebrakan dalam penemuan dan penggunaan kemoterapeutika sulfanilamid yang disusul penisilin pada tahun 1940. Seperti diketahui bersama, secara tradisional, sebenarnya luka bernanah dapat disembuhkan dengan menutupinya dengan kapang-kapang dari jenis tertentu, tetapi baru sekitar tahun 1928 khasiat ini baru diselidiki secara ilmiah oleh Dr. Alexander Fleming. Dari hasil penelitian Dr. Alexander Fleming, ditemukanlah penisilin. 

Sejak saat itu, beribu-ribu zat sintetis diketemukan (diperkirakan sekitar 500 zat per tahun-nya). Hal ini membuat perkembangan di bidang Farmakoterapi meningkat pesat. 

Secara umum, kebanyakan obat “kuno” telah ditinggalkan dan diganti obat yang lebih “modern”. Tapi bukan berarti obat modern bisa “santai”, sebab persaingan selanjutnya adalah antar sesama obat modern. Pasalnya obat modern dapat terganti dengan obat modern yang lebih baru dan lebih berkhasiat serta lebih efektif. Meski begitu, diperkirakan lebih dari 78% obat yang beredar sekarang adalah merupakan hasil dari penemuan tiga dasawarsa terakhir. 

 

BAB II

FARMAKOLOGI OBAT TRADISIONAL 

  • Penggolongan Obat Tradisional

Penggolongan obat di atas adalah obat yang berbasis kimia modern, padahal juga dikenal obat yang berasal dari alam, yang biasa dikenal sebagai obat tradisional. Obat tradisional Indonesia semula hanya dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu obat tradisional atau jamu dan fitofarmaka. Namun, dengan semakin berkembangnya teknologi, telah diciptakan peralatan berteknologi t inggi yang membantu proses produksi sehingga industri jamu maupun industri farmasi mampu membuat jamu dalam bentuk ekstrak. Saat ini obat tradisional dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu jamu, obat ekstrak alam, dan fitofarmaka. 

  • Jamu (Empirical based herbal medicine) Logo Jamu : 

Jamu adalah obat tradisional yang disediakan secara tradisional, misalnya dalam bentuk serbuk seduhan, pil, dan cairan yang berisi seluruh bahan tanaman yang menjadi penyusun jamu tersebut serta digunakan secara tradisional. Pada umumnya, jenis ini dibuat dengan mengacu pada resep peninggalan leluhur yang disusun dari berbagai tanaman obat yang jumlahnya cukup banyak, berkisar antara 5 – 10 macam bahkan lebih. Bentuk jamu tidak memerlukan pembuktian ilmiah sampai dengan klinis, tetapi cukup dengan bukti empiris. Jamu yang telah digunakan secara turun-menurun selama berpuluh-puluh tahun bahkan mungkin ratusan tahun, telah membuktikan keamanan dan manfaat secara langsung untuk tujuan kesehatan tertentu.

  • Obat Herbal Terstandar (Scientific based herbal medicine) Logo Obat Herbal terstandar :

Adalah obat tradisional yang disajikan dari ekstrak atau penyarian bahan alam yang dapat berupa tanaman obat , binatang, maupun mineral. Untuk melaksanakan proses ini membutuhkan peralatan yang lebih kompleks dan berharga mahal, ditambah dengan tenaga kerja yang mendukung dengan pengetahuan maupun ketrampilan pembuatan ekstrak.

Selain proses produksi dengan tehnologi maju, jenis ini pada umumnya telah ditunjang dengan pembuktian ilmiah berupa penelitian-penelitian preklinik seperti standart kandungan bahan berkhasiat, standart pembuatan ekstrak tanaman obat, standart pembuatan obat tradisional yang higienis, dan uji toksisitas akut maupun kronis.

  •  Fitofarmaka (Clinical based herbal medicine) Logo Fitofarmaka :

Merupakan bentuk obat tradisional dari bahan alam yang dapat disejajarkan dengan obat modern karena proses pembuatannya yang telah terstandar, ditunjang dengan bukti ilmiah sampai dengan uji klinik pada manusia. Dengan uji klinik akan lebih meyakinkan para profesi medis untuk menggunakan obat herbal di sarana pelayanan kesehatan. Masyarakat juga bisa didorong untuk menggunakan obat herbal karena manfaatnya jelas dengan pembuktian secara ilimiah.

Contoh Obat
  • Jamu

1)   Kuku Bima

Indikasi:

Memberi kekuatan dan semangat baru. Menguatkan pinggang/ginjal terutama bagi mereka yang lemah dan yang bekerja berat.

Kontra Indikasi:

N/A

Komposisi:

Eurycomae longifolia, Kaempferiae Rhizoma, Zingiberis Rhizoma, Zingiberis aromaticae, Phyllanthi Herba, Bahan-bahan lain.

Cara pemakaian:

1 bungkus diseduh dengan 100 cc (? ½ gelas) air hangat. Minum secara teratur 1 bungkus setiap malam atau 3 x seminggu.

Kemasan:
10 Sachet serbuk, tablet.

Untuk pria.

Jenis: Serbuk

Produsen: PT Sido Muncul

2)   Tolak Angin

Indikasi:

Meredakan mual, kembung, sakit perut, melegakan tenggorokan, dan memperbaiki daya tahan tubuh.

Kontra Indikasi:

N/A

Komposisi:

Oryza sativa, Foeniculi Fructus, Isorae Fructus, Caryophylli Folium, Zingiberis Rhizoma, Bahan-bahan lain.

Kegunaan:

Mengobati masuk angin karena kehujanan, kurang tidur, atau terlalu lelah. Gejala-gejalanya seperti : mual, perut kembung/sakit (mules), pusing, lesu, demam, pilek, badan terasa dingin, mata berair.

Menjaga stamina/kondisi tubuh di saat-saat bekerja keras/lembur dan melakukan perjalanan jauh. Terutama petugas jaga malam dan pekerja berat.

Cara pemakaian:

1 bungkus diseduh dengan 100 cc (? ½ gelas) air hangat. Dapat ditambahkan air jeruk nipis bila suka dan madu kembang Sido Muncul. Diminum 2 kali sehari @ 1 bungkus sampai sembuh.

Untuk pencegahan : 1 bungkus sehari atau 2-3 hari 1 bungkus.

Kemasan:
10 Sachet Serbuk

12 Sachet @ 15 ml

10 cacth cover @ 2 kaplet

Jenis: Saset

Produsen: PT Sido Muncul

3)   Darsi

Indikasi:

Untuk penyakit darah kotor dan akibat yang ditimbulkan seperti penyakit kulit, jerawat, bisul, bercak-bercak merah pada kulit, biduran (galigata), dsb dan memperlancar peredaran darah.

Kontra Indikasi:

N/A
Komposisi:

·         Pil:

Curcumae domesticae Rhizoma 10%

Zingiberis aromaticae Rhizoma 20%

Elephantopi Folium 5%

Sappan Lignum 10%

Zingiberis purpurei Rhizoma 20%

Andrographidis Herba 15%

Curcumae Rhizoma 20%

·         Kapsul:
Curcumae domesticae Rhizoma Extract 10%

Zingiberis aromaticae Rhizoma Extract 20%

Elephantopi Folium Extract 5%

Sappan Lignum Extract 10%

Zingiberis purpurei Rhizoma Extract 20%

Andrographidis Herba Extract 15%

Curcumae Rhizoma Extract 20%

Capa Pemakaian:

·         Pil:
Minumlah secara teratur 3 kali sehari @ 5 pil.

Untuk anak-anak cukup 3 kali sehari @ 3 pil.

·         Kapsul:
Minumlah secara teratur 3 kali sehari @ 2 kapsul.

Untuk anak-anak cukup 3 kali sehari @ 1 kapsul.

Anjuran:
Sebaiknya minum air putih sebanyak mungkin.

Jenis: Kapsul

Produsen: PT Jamu Borobudur

4)   Jamu Galian Singset No.85 (5,00 Euro)

Jamu Galian singset (No.85) yang dibuat oleh Nyonya Meneer. 6 tas, per kantong 7 gram. Herbal yang membantu perusahaan ramping dan tubuh perempuan dan mengembalikan penampilan yang lebih muda.

indikasi:

Untuk membangun dan melestarikan sosok muda dan ramping indah. Ini pil herbal menghilangkan lemak yang berlebihan.

komposisi:

Guazumae Folium, Curcumae Rhizoma Aeruginosae, Arecae Semen, Curcumae Rhizoma Domesticae, dan bahan lainnya.

perhatian:
Wanita hamil tidak harus mengambil pil ini.

5)   Pil Tuntas

Indikasi:
Mengatasi terlambat bulan dan memperlancar haid.

Kontra Indikasi:

N/A

Komposisi:
Nigelleae Sativae Semen 15%,

Achilleae Folium 20%,

Blumeae Folium 20%,

Zingiberis Rhizoma 8%, dan bahan-bahan lain sampai 100% dalam bentuk ekstrak.

Khasiat dan Kegunaan:

·         Mengatasi telambat bulan.

·         Melancarkan haid dengan tuntas dan aman.

·         Mengatasi keluhan-keluhan haid: pinggang pegal, nyeri perut, mulas, mual dan dapat mengobati jerawat yang timbul pada masa haid.

Cara Pemakaian dan Dosis:

·         Untuk mengatasi bulan, minumlah selama 3 hari berturut-turut sebelum datang haid, tiap hari 1 x 4 pil.

·         Untuk memperlancar/mengatasi keluhan haid, minumlah 1 x sehari 4 pil tiap sore. Mulai hari pertama haid selama 3 hari berturut-turut.

Penyimpanan: Simpan di tempat kering.

Perhatian: Wanita hamil jangan minum pil ini.

Jenis: Pil

Produsen: PT Deltomed Lab

  • Obat Herbal Terstandar

1)   Habba Musyafa Plus Propolis Isi 60 Kapsul

Mengandung 100% ekstrak tumbuhan nigella sativa (habbatus sauda oil) yang bermutu tinggi dalam kemasan kapsul lunak yang praktis, higienis dan sangat bermanfaat dikonsumsi oleh anak dan dewasa sebagai suplemen keluarga.

Mengandung Nutrisi lengkap dan seimbang yang dibutuhkan tubuh seperti multivitamin (vitamin A, B1, B2, D dan Niasin) serta mineral (Calcium, Ferrum, Zinc dan Phospor), 15 Asam Amino, Omega 3, Omega 6 dan berbagai enzim yang dibutuhkan tubuh.

Manfaat Kapsul Minyak Habbatus Sauda Musyaffa:

·         Meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh.

·         Merupakan nutrisi sel otak untuk meningkatkan kecerdasan.

·         Memperbaiki sistem metabolisme tubuh.

·         Menyeimbangkan fungsi berbagai sistem tubuh.

·         Membantu dalam proses tumbuh kembang anak.

·         Menguatkan tulang dan gigi.

·         Meningkatkan produksi asi pada ibu menyusui.

·         Menghancurkan lemak dalam tubuh untuk mengurangi obesitas.

1 Botol isi 60 kapsul minyak

Aturan Pakai :

Pencegahan : 1x2 kaspul/hari

Pengobatan : 2x2 kapsul/hari

2)   Minyak Habbatussauda` Syathir Isi 60 Kapsul

Komposisi :

Minyak Habbatussauda (Nigella Sativa Oil) ............ 100%

Khasiat & Kegunaan :

~        Membuang racun dalam tubuh dan membantu mengobati kanker.

~        Mengobati gangguan jantung, ginjal, liver, kencing manis, TBC, paru-paru kronis, sesak napas, asthma, wasir, insomnia dan stroke.

~        Rematik, asam urat, peradangan tenggorokan, sendi, migrain, exim dan alergi.

~        Meningkatkan ASI, daya tahan tubuh/imunitas, kaki sering kesemutan.

~        Menormalkan/menstabilkan kolesterol, darah tinggi & anemia

Aturan Pakai :

~        Dewasa 1-2 kapsul pagi & sore

~        Anak-anak 1 kapsul pagi & sore

3)   ALBIBET

Perpaduan Istimewa antara:

·         Jintan Hitam (Nigella sativae Semen)-200mg

     Mengandung senyawa alkaloid yang bersifat hypoglycemic (menurunkan kadar gula darah) yaitu: leurosine, Catharantine, lochnerine, tetrahydroalstonine, vindoline dan vindolinine.

·         Tapak Dara (Catharanty roseus Herba)-50mg

     Pemberian rebusan daun tapak dara (bunga putih) 10%, 20%, 30%, dan 40% dengan dosis 5 ml/kg bb pada kelinci, dapat menurunkan kadar gula darah masing-masing sebesar 46,61%, 49,25%, 51,62%, dan 58,66% dibanding dengan tolbutamid. (Norma, Jurusan Farmasi UNHAS, 1985)

·         Temu Lawak (Curcuma antorizza Rhizoma)-150mg

     Infus rimpang temu lawak 5,10 dan 20% dapat meningkatkan daya regenerasi sel hati secara nyata dibanding kontrol pada tikus putih jantan yang dirusak sel hatinya dengan 1,25 ml karbon tetraklorida/kg bb, peroral. (Setiawan Angtoni, Farmasi UBAYA 1991)

·         Ceplukan (Physalis peruviana Herba)-100mg

     Pemberian infus herba ceplukan pada kelinci secara oral dengan kadar 10%, 15%, dan 20% dapat meningkatkan toleransi glukosa secara bermakna bila dibandingkan dengan kontrol. (Luclae Wuryaningsih, Wahjo Djatmiko, dn Fx. Budhianto. S 1980, bagian Farmakologi F. Farmasi UNAIR dan Bagian Patologi F. Kedokteran UNAIR.

Cara Pemakaian :

3 x sehari 2 kapsul

diminum 1 jam sebelum makan

Peringatan :

Tidak boleh digunakan untuk anak-anak, ibu hamil & menyusui.

4)   Albimor (untuk kanker & tumor)

Manfaat:

- Membunuh sel kanker

- Menghambat pertumbuhan sel kanker

- Meningkatkan daya tahan tubuh

- Mengurangi rasa nyeri akibat kanker

- Memperkuat sel-sel jaringan sekitar kanker

- Mengurangi efek buruk kemoterapi

Isi : 50 Kapsul

Komposisi:
- Nigella sativa

- Selaginella doederleinii

- Hedyotis corymbosa

- Andrographis paniculata, dll

Aturan Pakai :

Pengobatan : 3 x sehari 2-5 kapsul

Pencegahan : 1-2 x sehari 1 kapsul

Diminum sebelum makan & perbanyak minum air putih

Tidak untuk wanita hamil & anak-anak

Anjuran :

Kurangi konsumsi tauge, lengkeng, nangka, vetsin, durian, tape, nanas, softdrink, es, sawi putih, kangkung, cabe, garam, ikan asin, dan hindari alkohol.

5)   Kapsul Minyak Temulawak "PRO CURCUMA"

Temulawak telah lama dikenal sebagai herbal yang banyak digunakan untuk mengatasi gangguan liver dan lambung. Berpadu dengan propolis sebagai antibiotik alami. Pertama di Indonesia dalam bentuk ekstrak minyak dan menggunakan liquidcapsules agar tidak bocor dan terkunci rapat.

Khasiat dan kegunaan :

Secara alami menyembuhkan gangguan liver dan lambung.

Komposis :

- Minyak Temulawak ................... 95%

- Propolis ...................................  5%

Aturan Pakai :

- Pemeliharaan 1x2 kapsul/hari

- Pengobatan 2x2 kapsul/hari

Isi 60 Kapsul

  •  Fitofarmaka

1)   Nodiar

Kategori

Konsumen Produk Kesehatan (CHP)> HERBAL

Deskripsi

Secara tradisional Psidii Folium Extract dan Curcuma domestica Rhizoma Extract digunakan untuk menyembuhkan diare. Ekstrak Folium Psidii dikenal memiliki efek farmakodinamik yang bekerja di otot polos usus sedangkan tanin yang terkandung meliputi mukosa usus terutama di usus oleh penyerapan toksin dan presipitasi protein. Curcuma domestica Rhizoma bekerja dengan efek spasmolytical sebagai pendorong anti oleh antagonis kompetitif pada reseptor asetilkolin non. Komposisi tersebut diperkuat dengan attapulgite. Attapulgite melindungi usus dan menyerap racun bakteri dan juga meningkatkan konsistensi feses dengan penyerapan cairan di lumen intestinals.

Komposisi:

Tiap tablet berisi Nodiar:

attapulgite ................ 300 mg

Folium Extract Psidii ......... .......... 50 mg

Ekstrak Curcuma domestica Rhizoma .... 7,5 mg

Indikasi

Secara tradisional digunakan untuk pengobatan diare non spesifik

2)   X-gra

Komposisi:

Tiap kapsul berisi:

Ekstrak Ganoderma lucidum 150 mg

Ekstrak Eurycomae radix 50 mg

Ekstrak Ginseng 30 mg

Ekstrak Retrofracti fructus 2,5 mg

Royal jelly 5 mg

Indikasi:

Meningkatkan stamina dan kesegaran tubuh, membantu meningkatkan stamina pria, membantu mengatasi disfungsi ereksi dan ejakulasi dini.

Kontraindikasi:

Hipersensitif terhadap bahan yang dikandung dam X-gra, kanker prostat, hipertensi berat dan gagal ginjal.

Dosis:

Sehari 2 kapsul Diminum sebelum tidur secara rutin minimal selama 1 bulan.

Efek Samping:

Karena berupa ekstrak alami X-gra sangat mudah di toleransi, sangat jarang terjadi susah tidur dan nafsu makan meningkat, hasil uji klinis menyatakan tidak adanya efek samping.

Kemasan:

Doos isi 3 blister @ 10 kapsul Doos isi 4 catch cover @ 10 kapsul

3)   Tensigard

Komposisi:

Tiap kapsul berisi:

·         Ekstrak Apii herba 92mg

·         Ekstrak Orthosiphon folium 28mg

Indikasi:

Menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolic

Kontraindikasi:

Hipersensitif

Dosis:

Dosis terapi: 3 x sehari 1 kapsul Dosis pemeliharaan: 2 x sehari 1 kapsul

Efek Samping: Sakit kepala, nausea

4)   Fitocasol
Kategori

Konsumen Produk Kesehatan (CHP)> HERBAL

Deskripsi

Daun pegagan telah digunakan di seluruh dunia selama berabad-abad untuk mengobati lepra, kanker, gangguan kulit, arthritis, wasir dan TBC. Para peneliti telah menemukan bahwa pegagan mengandung glikosida yang disebut asiaticoside yang menunjukkan penyembuhan luka dan anti-inflamasi kegiatan. Peneliti lain telah menunjukkan bahwa daun pegagan segar efektif dalam penyembuhan ulkus kulit kronis dan luka lainnya.

Dalam perawatan kesehatan modern Centela asiatica digunakan terutama untuk perbaikan insufisiensi vena, peradangan infeksi, lokal dan pemulihan pasca operasi. Pegagan mempengaruhi berbagai tahap pengembangan jaringan, termasuk keratinisasi (proses penggantian kulit setelah luka atau borok). Asiaticosides merangsang pembentukan lipid dan protein yang diperlukan untuk healtiness kulit. FITOCASSOL CREAM telah ditemukan memiliki hasil yang signifikan di kulit penyembuhan, orang lain jaringan ikat, jaringan getah bening, pembuluh darah (mengurangi kerapuhan kapiler) dan selaput lendir.

Komposisi

Setiap gram mengandung: minyak mentah Terisolir ................... pegagan 0,1% (berisi dengan asiaticoside 0,03%)

Indikasi

Keloid, pencegahan lesi dari kecenderungan keloid

5)   Fitopros
Kategori
Konsumen Produk Kesehatan (CHP)> HERBAL

Deskripsi

Prostat adalah kelenjar laki-laki yang mengitari kandung kemih dan uretra. Kelenjar prostat seperti hiperplasia gangguan dapat menyebabkan kesulitan dalam buang air kecil. Kondisi ini dapat diikuti oleh infeksi yang ditandai dengan rasa sakit di sekitar kandung kemih dan darah dalam urin. Labu Seed Oil mengandung gizi seperti steroid, glukosida, sterol, tokoferol protein, dan mineral yang dapat mengatasi gangguan kelenjar prostat. Metode ekstraksi dan produksi Fitopros telah FITOPROS standar adalah obat alami yang dapat meningkatkan buang air kecil, gangguan prostat pada pasien.

Komposisi
Setiap kapsul lunak mengandung: Labu Seed Oil 80%

Indikasi
Untuk meningkatkan kencing pada pasien gangguan prosta
t

6)   Enkasari
Kategori
Konsumen Produk Kesehatan (CHP)> HERBAL

Deskripsi

Kudis atau berulang stomatitis aphtosa disebabkan oleh gangguan pencernaan. Banyak obat tradisional Indonesia belum diteliti meskipun penggunaannya telah dikenal eq Abrus precatorius folia dan Liquiritae radix. Yang terakhir ini telah digunakan untuk sepanjang waktu yang lalu oleh nenek moyang kita untuk pengobatan penyakit kudis. Namun, bahan aktif dari tanaman ini dan mekanisme mereka masih harus telah penelitian. Penyelidikan terbaru tentang Liquiritae radix menemukan bahwa ada senyawa lain selain glycirrhizin yang memiliki efek spasmolitic, namun belum ditentukan. Senyawa ini bisa meredakan gangguan lambung dan duodenum efektif Piper betle folia yang populer memiliki aktivitas antiseptik.

Dalam Enkasari, kegiatan antiseptik dapat mencegah infeksi super yang disebabkan oleh peradangan penyakit kudis Mentholum tidak diobati memiliki tindakan karminatif dan efek penyegaran. Hal ini juga bisa digunakan untuk meredakan rasa sakit yang disebabkan oleh peradangan APHA. Menurut kegiatannya, kombinasi dari Piper betle folia, Abrus precatorius Linn folia dan Liquiritae radix adalah persiapan yang optimal untuk mengobati penyakit kudis. Metode ekstraksi dan produksi Enkasari telah Scurvy standar atau stomatitis aphtosa rekuren disebabkan oleh gangguan pencernaan.

Komposisi
Setiap ml cairan Enkasari 45 cairan mengandung:

~        Piper betle folia ekstrak setara dengan bubuk daun kering .........450 mg

~        Abrus precatorius folia ekstrak setara dengan bubuk daun kering75 mg

~        Liquiritiae radix ekstrak setara dengan bubuk akar kering ............20 mg

~        Menthol ............. 10 mg

Enkasari Lozenge Setiap tablet mengandung pelega tenggorokan:

~        Piper betle folia ekstrak setara dengan bubuk daun kering ..........270 mg

~        Abrus precatorius folia ekstrak setara dengan bubuk daun kering………150 mg

~        Liquiritiae radix ekstrak setara dengan bubuk akar kering .......... 20 mg

~        Menthol ................ 2 mg

Indikasi
Profilaksis dan pengobatan penyakit kudis

 

BAB III

PENUTUPAN

  • Kesimpulan

Menurut penelitian masa kini, obat-obatan tradisional memang bermanfaat bagi kesehatan, dan kini digencarkan penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya. Obat tradisional pada saat ini banyak digunakan karena menurut beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkab efek samping, karena masih bisa dicerna oleh tubuh. Obat tradisional Indonesia semula hanya dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu obat tradisional atau jamu dan fitofarmaka. Namun, dengan semakin berkembangnya teknologi, telah diciptakan peralatan berteknologi tinggi yang membantu proses produksi sehingga industri jamu maupun industri farmasi mampu membuat jamu dalam bentuk ekstrak. Saat ini obat tradisional dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu jamu, obat ekstrak alam, dan fitofarmaka.

  •  Saran

Dalam memberikan obat kepada pasien kita sebagai perawat harus memperhatikan jenis obat yang di berikan, terutama kelebihan dan kekurangan jenis obat tersebut. Dalam makalah ini kami telah membahas farmakologi obat tradisional, adapun kekurangan dan kelebihan obat tradisional sebagai berikut :

Kekurangan obat tradisional :

(1) Efek farmakologinya lemah

(2) Pada obat tradisional tertentu bahan bakunya belum standar

(3) Belum di lakukan uji klinik (Pada jamu dan obat herbal terstandar)

(4) Untuk bahan yang belum di standarisasi mudah tercemar berbagai jenis mikroorganisme

Kelebihan obat tradisional :

(1) Efek sampingnya relatif kecil bila digunakan secara benar dan tepat

(2) Ramuan dengan komponen yang berbeda memiliki efek samping yang mendukung

Pada satu tanaman memiliki lebih dari satu efek farmakologi serta lebih sesuai untuk penyakit-penyakit metabolic dan degenera.

(Semoga Bermanfaat) :D 

Template by:
Free Blog Templates