Selasa, 30 Oktober 2012

Anatomi sistem endokrin (Hormon Reproduksi)

SISTEM ENDOKRIN

Untuk Memenuhi Tugas Anatomi

 




Disusun Oleh : 

Miftia Yunanda Putri

 

 

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) CIREBON

Program Studi Ilmu Keperawatan

Jalan Brigjen Darsono 12 By Pass Cirebon

Telp. (0231) 247852

 

PEMBAHASAN

1.     Hormon yang mempengaruhi keseimbangan asam basa adalah ADH

Hormon Anti Diuretik Hormon (ADH) dibentuk dalam nucleus supra optic dn mengandung asam amino. Mekanisme kerja ADH adalah meningkatkan permeabilitas duktus untuk mereabsorpsi sebagian besar air yang disimpan dalam tubuh dan mempermudah difusi bebas air dari tubulus cairan tubuh kemudian dibsorpsi secara osmosis.

 

2.     Hormon yang mempengaruhi tekanan darah adalah katakolamin norepinefrin

Hormon ini menyebabkan vasokontriksi. Hormon ini juga menyebabkan tekanan darah meninggi yang sangat berguna untuk memperbaiki keadaan syok yang bukan disebabkan oleh perdarahan.

3.  Fungsi hormon TSH

Mengendalikan kelenjar tyroid untuk menghasilkan hormon tiroksin. Sel-selnya besar dan berbentuk polyhedral dan mengandung grandula kecil yang berdiameter 50-100 nm. Fungsinya menstimulus pembesaran tyroid, menambah uptake yodium, dan menambah sintesis trioglobulin. Hormone-hormon dari kelenjar tyroid menyebabkan penurunannya jumlah sel-sel tirotropik yang merupakan reseptor terhadap tyroid release factor (TRF) dan menyebabkan menurunnya sekresi hormon TSH.

4. Prolaktin (hormon yang menghasilkan ASI)

 

Hormon Prolaktin dihasilkan oleh kelenjar pituitari atau kelenjar hipofisa bagian depan yang ada di dasar otak. Hormon ini ada pada laki-laki normal dan dalam plasma perempuan.  Prolaktin banyak terdapat pada ibu yang sedang menyusui. Prolaktin merangsang kelenjar susu untuk memproduksi ASI, sedangkan rangsangan pegeluaran prolaktin ini adalah pengosongan ASI dari gudang ASI (Sinus Lactiferus). Semakin banyak ASI yang dikeluarkan dari payudara maka semakin banyak ASI yang diproduksi, sebaliknya apabila bayi berhenti menghisap atau sama sekali tidak memulainya, maka payudara akan berhenti memproduksi ASI.

Setiap isapan bayi pada payudara ibunya akan merangsang ujung saraf di sekitar payudara. Rangsangan ini diantar ke bagian depan kelenjar hipofisa untuk memproduksi prolaktin. Prolaktin dialirkan oleh darah ke kelenjar payudara dan akan merangsang pembuatan ASI. Jadi, pengosongan gudang ASI merupakan rangsangan diproduksinya ASI.

Kejadian dari perangsangan payudara sampai pembuatan ASI disebut refleks Produksi ASI atau Refleks Prolaktin, dan semakin sering ibu menyusui bayinya, akan semakin banyak pula produksi ASI-nya. Semakin jarang ibu menyusui, maka semakin berkurang jumlah produksi ASI-nya.

Pada efek lain prolaktin, prolaktin mempunyai fungsi penting lain, yaitu menekan fungsi indung telur (Ovarium), dan akibatnya dapat memperlambat kembalinya fungsi kesuburan dan haid, dengan kata lain ASI eksklusif dapat menjarangkan kehamilan. (Roesli, 2001). Hormone ini juga diproduksi oleh plasenta. Kesimpulannya hormon prolaktin mempunyai fungsi sebagai berikut:

  1. Berperan dalam pembesaran alveoli dalam kehamilan.

  2. Mempengaruhi inisiasi kelenjar susu dan mempertahankan laktasi.

  3. Menstimulasi sel di dalam alveoli untuk memproduksi ASI.

  4. Hormon ini juga mengatur metabolisme pada ibu, sehingga kebutuhan zat oleh tubuh ibu dapat dikurangi dan dialirkan ke janin. Kadar normal hormon prolaktin di dalam darah.

  5. Fungsi Tetraiodotironin

Efek T3 dab T4 adalah sebagai berikut:

1.      Kalirogenik

·      Meningkatkan konsumsi oksigen di semua jaringan kecuali pada orang dewasa ( otak, limpa, hipofisis anterior, testis, uterus, dan kelenjar limfe ).

·      Bergantung pada banyak katekolamin.

·      Merangsang metabolisme zat pada sel glikogenolisis dalam sel hati, Katabolisme protein dan lemak terjadi pada tulang dan otot.

·      Meningkatkan produksi panas.

2.      Pertumbuhan dan perkembangan

·      Merangsang sekresi Growth Hormone

·      Memperkuat efek Growth Hormone

·      Mempengaruhi sel-sel saraf dan perkembangan mental pada anak balita serta janin.

 

6 . Fungsi Dari Katekolamin Efineprin

Perangsangan sistem saraf simpatis dapat melepaskan noradrenalin dari ujung saraf simpatis dan melepaskan noradrenalin serta adrenalin dari kelenjar adrenal. Pada keadaan tertentu ( keadaan darurat) dapat merangsang pelepasan katekolamin dari medula adrenal dengan gejala sebagai berikut:

  • Marah, dingin, dan rasa takut.

  • Keadaan glukosa plasma rendah ( hipoglikemia ).

  • Tekanan darah rendah (Hipotensi)

  • Anoksia otak ( Kekurangan O2 di otak )

  • Meningkatkan kadar angiotensin.

 Penggiatan reseptor beta meningkatkan sintesa siklik AMP yang menimbulkan pengaruh inhibisi ( menghambat proses ) pada sel yang bersangkutan kecuali otot jantung, dan akan terjadi sebaliknya pada reseptor alfa ( mengikat senyawa atom)

Efek atau fungsi katekolamin yaitu sebagai berikut:

1.      Meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah ( pengaruh vasokontriksi dari noradrenalin ).

2.      Meningkatkan glikogenesis ( meningkatkan glukosa darah ).

3.      Meningkatkan metabolisme oksidatif glukosa dalam sel.

4.      Meningkatkan pembentukan energi dan panas.

7. Fungsi gonadokortikoid

            Untuk wanita  : estrogen dan progesterone

Hormon Esterogen

Estrogen merupakan bentukan dari androstenidion (hormon seksual pria yang utama) yang dihasilkan ovarium. Selain androstenidion, ovarium juga mengeluarkan testosteron dan dehidroepiandrosteron, tapi dalam jumlah yang sedikit.

 

Hormon-hormon pada tubuh wanita berperan penting dalam perjalanan hidupnya termasuk pada keindahan kulit. Berikut ini adalah peran ketiga hormon utama wanita:

=> Hormon Estrogen:

- Mempertahankan fungsi otak.

- Mencegah gejala menopause (seperti hot flushes) dan gangguan mood.

- Meningkatkan pertumbuhan dan elastisitas serta sebagai pelumas sel jaringan (kulit, saluran kemih, vagina, dan

pembuluh darah).

- Pola distribusi lemah di bawah kulit sehingga membentuk tubuh wanita yang  feminin.

- Produksi sel pigmen kulit.

 Estrogen juga mempengaruhi sirkulasi darah pada kulit, mempertahankan struktur normal kulit agar tetap lentur,

menjaga kolagen kulit agar terpelihara dan kencang serta mampu  menahan air.

Hormon Progesteron.

Hormon ini merupakan bentukan dari pregnenolon  yang dihasilkan oleh kelenjar dan berasal dari kolesterol darah.

 

Hormon Progesteron:

Sebenarnya  hormon ini tidak terlalu berhubungan langsung dengan keadan kulit  tetapi  sedikit banyak ada

pengaruhnya karena merupakan pengembangan estrogen  dan kompetitor  androgen. Fungsi utama hormon

progesteron lebih pada sistem reproduksi wanita, yaitu:

- Mengatur siklus haid.

- Mengembangkan jaringan payudara.

- Menyiapkan rahim pada waktu kehamilan.

- Melindungi wanita pasca menopause terhadap kanker endometrium.

=> Hormon Androgen:

Hormon ini berfungsi untuk:

- Merangsang dorongan seksual.

- Merangsang pembentukan otot, tulang, kulit, organ seksual dan sel darah merah.

Hormon ini cukup berpengaruh pada penampilan kulit dan pertumbuhan rambut, yaitu dengan menstimulasi  akar rambut dan kelenjar sebum (kelenjar minyak) yang terletak di bagian atas akar rambut.

Kelenjar sebum menghasilkan sekresi lemak atau minyak yang berfungsi melumasi rambut dan kulit. Tetapi bila berlebihan minyak ini akan memicu tumbunya akne atau jerawat, sehingga mengganggu keindahan penampilan kulit. Gangguan kelenjar sebum juga bisa mengakibatkan alopesia androgenika (kebotakan), terutama pada pria. Sebaliknya pada wanita, ketidakseimbangan hormon Androgen (hormonal imbalance) bisa menyebabkan hirsutisme di mana rambut tumbuh berlebihan di daerah-daerah yang tidak semestinya.

Aktivitas kelenjar sebum sangat dipengaruhi hormon androgen. Kerja kelenjar ini memuncak pada saat seseorang mencapai masa pubertas. Semakin tinggi tingkat kerjanya, semakin banyak pula sekresi yang dihasilkan kelenjar ini. Sekresi kelenjar sebum pada pria lebih tinggi secara signifikan ketimbang pada wanita. Tak heran kulit wajah pria tampak lebih berminyak dibanding wanita. Efek kerja kelenjar sebum mulai berkurang pada wanita sesaat menjelang menopause.

Hiper-androgen pada wanita dengan ciri-ciri aktivitas hormon androgen melebihi normal ternyata merupakan masalah yang cukup umum terjadi walaupun belum diketahui penyebabnya dan mempengaruhi 10-20% wanita usia reproduktif.

            Untuk pria       : testoteron

Testosteron adalah hormon steroid dari kelompok androgen. Penghasil utama testosteron adalah testis pada jantan dan indung telur (ovari) pada betina, walaupun sejumlah kecil hormon ini juga dihasilkan oleh kelenjar adrenal. Hormon ini merupakan hormon seks jantan utama dan merupakan steroid anabolik. Baik pada jantan maupun betina, testoren memegang peranan penting bagi kesehatan. Fungsinya antara lain adalah meningkatkan libido, energi, fungsi imun, dan perlindungan terhadap osteoporosis. Secara rata-rata, jantan dewasa menghasilkan testosteron sekitar dua puluh kali lebih banyak dari pada betina dewasa.

Testosteron dibuat di testis dan masuk ke pembuluh darah, kemudian mencapai organ-organ tubuh lain. Meski merupakan hormon seks dan memengaruhi seksualitas bukan berarti hormon itu hanya untuk kepentingan seks semata.

Ada banyak fungsi testosteron. Sebut saja menghasilkan suara pria, bertanggungjawab terhadap pembentukan rambut, janggut atau kumis, membentuk dan mempertahankan struktur tulang, membantu pembentukan sel darah merah, membentuk otot, mempertahankan daya ingat, orientasi, koordinasi, dan konsentrasi, mengatur keseimbangan mental, mencegah suasana hati negatif, dan tentu saja menagtur keinginan seks.

Jadi, testosteron, dibutuhkan pria untuk membentuk fisik, mental, dan seksualnya. Testosteron menjadikan pria sebagai lelaki sejati. 

8. Fungsi Polipeptida Pankreas: menghambat kontraksi kantong empedu, mengatur produksi enzim pankreas, mempengaruhi absorbsi nutrisi oleh saluran pencernaan.

 

DAFTAR PUSTAKA

  1. Guyton, Arthur C dan John E Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, E/11. Jakarta: EGC.

  2. Murray, Robert K et al. 2003. Biokimia Harper, E/25. Jakarta: EGC.

  3. Sherwood, Lauralee. 2001. Fisiologi Kedokteran: Dari Sel Ke Sistem, E/2. Jakarta: EGC.

  4. Syaifuddin. 2009. Fisiologi Tubuh Manusia. Jakarta: Salemba Medika




2 komentar:

Bodin Lingga mengatakan...

Wah ini blogger muslimah sejati banget ,templatenya aja pake masjid,Sudah cantik sholihah lagi..Ehh..kuliahnya di Medis lagi pasti tambaha satu lagi pujian ane...Pinter pastinya

Unknown mengatakan...

Amiiiin amiiin ya robbal'alamiiin ^_^
barokallah... semoga demikian adanya... saya tidak lebih baik dari antum ^_^

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates