Selasa, 30 Oktober 2012

Hipopituitarisme (Inggris, Indonesia)

Hipopituitarisme is the loss of some or all functions of the anterior lobe of the pituitary gland.

Cause:
The cause is primarily affecting the pituitary gland (hipopituitarisme primary):

1.      Tumor pituitary

2.      Reduced blood flow to the pituitary (from severe bleeding, blood clots, anemia)

3.      Infection and inflammation

4.      Sarcoidosis or amyloidosis

 

5.      Irradiation

6.      Appointment of the pituitary gland through surgery

7.      Autoimmune diseases

 

The cause is primarily affecting the hypothalamus (secondary hipopituitarisme):

1.      Tumor hypothalamus

2.      Inflammation

3.      Head injury

4.      Damage to the pituitary, blood vessels and nerves due to surgery.

Sign & Symptoms:

Hipopituitarisme affect the functioning of the endocrine glands are stimulated by the anterior pituitary hormones, because the symptoms vary depending on the type of hormone which is lacking. 

 

The symptoms usually develop gradually and do not realize for some time, but sometimes occurs suddenly and dramatically.

It could happen short one, several or all anterior pituitary hormones. Lack of gonadotropin (LH and FSH) in pre-menopausal women can cause:

1.      Cessation of the menstrual cycle (amenorrhea)

2.      Infertility

3.      Vaginal dryness

4.      Loss of some female sexual characteristics

In men, gonadotropin deficiency causes:

1.      Impotence

2.      Pengkisutan scrotal

3.      Decreased sperm production resulting in sterility

4.      Loss of some male sexual characteristics (eg growth of body and facial hair)

Gonadotropin deficiency also occurs in Kallmann syndrome, who also suffer:

1.      Cleft lip or cleft palate

2.      Color blind

3.      Not able to smell something

      Growth hormone deficiency in adults usually causes few symptoms or do not cause symptoms, but in children can cause slow growth, sometimes a dwarf (dwarfism).

TSH deficiency causing hypothyroidism, which cause symptoms such as:

1.      Confusion

2.      Not resistant to cold weather

3.      Weight gain

4.      Constipation

5.      Dry skin.

Corticotropin deficiency alone is rare: it could lead to less active adrenal gland, which would cause symptoms such as:

1.      Tired

2.      Low blood pressure

3.      Low blood sugar levels

4.      Low tolerance to stress (eg major trauma, surgery or infection).

Isolated prolactin deficiency is a rare condition, but it could explain why some women can not produce milk after childbirth. Sheehan's syndrome is a rare complication, which occurs partly damaged pituitary gland. Symptoms include fatigue, hair loss pubic and underarm hair and the inability to produce milk.

Diagnose:
            To find structural abnormalities in the pituitary performed CT scan or MRI. Blood tests conducted to determine the levels of these hormones following: - LH (reduced) - FSH (reduced) - testosterone (decrease) - estrogen (reduced) - cortisol (reduced) - T4 (reduced) - TSH (reduced) - growth hormone ( reduced) - IGF-1 (insulin-like growth factor 1) (reduced). Angiography was performed to assess the blood vessels leading to the pituitary.

Treatment:
            Treatment is intended to replace the target hormone deficiency, not a pituitary hormone. If there is a deficiency of TSH, the thyroid hormone is given, if there is a lack corticotropin hormone adrenokortikal given and if there is a lack of LH and FSH are given estrogen, progesterone or testosterone. Growth hormone is usually given to children. If the cause is a small pituitary tumor, the tumor removal. Prolactin-producing tumors treated with bromocriptine administration. Irradiation with high-strength or with a proton can also be used to destroy a pituitary tumor.

 

Large tumor has spread beyond the sella and tursika not possible only be corrected with surgery. After the surgery should be given high-powered radiation to kill residual tumor cells. Radiation therapy is likely to cause loss of pituitary function slowly, in part or in whole. Therefore, the target gland function is usually assessed every 3-6 months for the first year and then every year the following year.

Artinya

Hipopituitarisme adalah hilangnya sebagian atau seluruh fungsi lobus anterior kelenjar hipofisa.

Cause:

Penyebab yang secara primer mempengaruhi kelenjar hipofisa (hipopituitarisme primer):

1.      Tumor hipofisa

2.      Berkurangnya aliran darah ke hipofisa (akibat perdarahan hebat, bekuan darah, anemia)

3.      Infeksi dan peradangan

4.      Sarkoidosis atau amiloidosis

5.      Penyinaran

6.      Pengangkatan kelenjar hipofisa melalui pembedahan

7.      Penyakit autoimun.

 

Penyebab yang secara primer mempengaruhi hipotalamus (hipopituitarisme sekunder):

1.      Tumor hipotalamus

2.      Peradangan

3.      Cedera kepala

4.      Kerusakan pada hipofisa, pembuluh darah maupun sarafnya akibat pembedahan.

Sign & Symptoms :

Hipopituitarisme mempengaruhi fungsi kelenjar endokrin yang dirangsang oleh hormon-hormon hipofisa anterior, karena itu gejala bervariasi tergantung kepada jenis hormon apa yang kurang.

Gejala-gejalanya biasanya timbul secara bertahap dan tidak disadari selama beberapa waktu, tetapi kadang terjadi secara mendadak dan dramatis.

Bisa terjadi kekurangan satu, beberapa atau semua hormon hipofisa anterior. Kekurangan gonadotropin (LH dan FSH) pada wanita pre-menopause bisa menyebabkan:

1.      Terhentinya siklus menstruasi (amenore)

2.      Kemandulan

3.      Vagina yang kering

4.      Hilangnya beberapa ciri seksual wanita.

Pada pria, kekurangan gonadotropin menyebabkan:

1.      impotensi

2.      pengkisutan buah zakar

3.      berkurangnya produksi sperma sehingga terjadi kemandulan

4.      hilangnya beberapa ciri seksual pria (misalnya pertumbuhan badan dan rambut wajah).

Kekurangan gonadotropin juga terjadi pada sindroma Kallmann, yang juga menderita:

1.      Celah bibir atau celah langit-langit mulut

2.      Buta warna

3.      Tidak mampu membaui sesuatu.

Kekurangan hormon pertumbuhan pada dewasa biasanya menyebabkan sedikit gejala atau tidak menyebabkan gejala; tetapi pada anak-anak bisa menyebabkan lambatnya pertumbuhan, kadang-kadang menjadi cebol (dwarfisme).

Kekurangan TSH menyebabkan hipotiroidisme, yang menimbulkan gejala berupa:

1.      Kebingungan

2.      Tidak tahan terhadap cuaca dingin

3.      Penambahan berat badan

4.      Sembelit

5.      Kulit kering.

Kekurangan kortikotropin saja jarang terjadi; bisa menyebabkan kurang aktifnya kelenjar adrenal, yang akan menimbulkan gejala berupa:

1.      Lelah

2.      Tekanan darah rendah

3.      Kadar gula darah rendah

4.      Rendahnya toleransi terhadap stres (misalnya trauma utama, pembedahan atau infeksi).

Kekurangan prolaktin yang terisolasi merupakan keadaan yang jarang terjadi, tetapi bisa menjelaskan mengapa beberapa wanita tidak dapat menghasilkan air susu setelah melahirkan.
Sindroma Sheehan merupakan suatu komplikasi yang jarang terjadi, dimana terjadi kerusakan sebagian kelenjar hipofisa. Gejalanya berupa lelah, rontoknya rambut kemaluan dan rambut ketiak serta ketidakmampuan menghasilkan air susu.

Diagnose :

Untuk mengetahui kelainan struktural pada hipofisa dilakukan pemeriksaan CT scan atau MRI. Pemeriksaan darah dilakukan untuk mengetahui kadar hormon-hormon berikut: - LH (berkurang) - FSH (berkurang) - testosteron (berkurang) - estrogen (berkurang) - kortisol (berkurang) - T4 (berkurang) - TSH (berkurang) - hormon pertumbuhan (berkurang) - IGF-1 (insulin-like growth factor 1) (berkurang). Angiografi dilakukan untuk menilai pembuluh darah yang menuju ke hipofisa.

Treatment :

Pengobatan lebih ditujukan kepada menggantikan kekurangan hormon target, bukan hormon hipofisa. Jika terjadi kekurangan TSH maka diberikan hormon tiroid, jika terjadi kekurangan kortikotropin diberikan hormon adrenokortikal dan jika terjadi kekurangan LH dan FSH diberikan estrogen, progesteron atau testosteron. Hormon pertumbuhan biasanya diberikan kepada anak-anak. Jika penyebabnya adalah tumor hipofisa yang kecil, maka dilakukan pengangkatan tumor.

Tumor penghasil prolaktin diatasi dengan pemberian bromokriptin. Penyinaran dengan kekuatan tinggi atau dengan proton juga bisa digunakan untuk menghancurkan tumor hipofisa. Tumor yang besar dan telah menyebar keluar sella tursika tidak mungkin hanya diatasi dengan pembedahan. Setelah pembedahan harus diberikan penyinaran berkekuatan tinggi untuk membunuh sisa sel-sel tumor. Terapi penyinaran cenderung menyebabkan hilangnya fungsi hipofisa secara perlahan, baik sebagian maupun keseluruhan.

Karena itu fungsi kelenjar target biasanya dinilai setiap 3-6 bulan untuk tahun pertama kemudian setiap tahun pada tahun berikutnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates